Minggu, 24 Januari 2016

Kecelakaan di Dunia Perkereta Apian di Indonesia

Kecelakaan kereta api di Indonesia sudah banyak terjadi, Kecelakaan Biasanya terjadi karena mesin lokomotive yang error ataupun faktor kesalahan manusia (Human Error). Kecelakaan kereta api di indonesia  banyak merenggut korban jiwa dan luka-luka, tapi ada juga yang tidak menghasilkan korban jiwa dan luka-luka.
Berikut Ini Daftar Kecelakaan Kereta Api di Indonesia :

1. 1944

Setahun sebelum Pak Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan indonesia terjadi kecelakaan kereta api yang besar. kecelekaan ini merenggut 200 orang tewas dan 250 orang terluka ketika kereta api kehilangan rem di Lembah Anai. kecelakaan ini juga disebabkan oleh jalur kereta api yang tinggi dan terjal karena rel ini dibangun di Lembah Anai, perbukitan Bukit Barisan. Rel ini dibangun pada masa kolonial belanda.

2. 1987

Kecelakaan kereta api yang satu ini dikenal dengan tragedi bintaro. Tragedi ini merupakan tragedi besar di dunia perkereta apian indonesia. Kecelakaan ini melibatkan KA 225 Patas Merak dengan KA 220 yang sedang melaju dengan cepat. Kecelakaanpun tak dapat terelakan, kecelakaan head to head ini diakibatkan oleh human error atau miss komunikasi. KA 225 yang direncanakan bersilang dengan KA 220 di Stasiun Kebayoran, diganti menjadi di Stasiun Sudimara. Masinis KA 225 salah mendengar semboyan sehingga KA 225 berangkat tanpa sepengetahuan PPKA Stasiun Sudimara. Peristiwa ini mengakibatkan 156 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka.

3. 1993
2 November 1993 sekitar jam 07.30 pagi terjadi peristiwa tabrakan antara Kereta Rel Listrik di daerah ratu Jaya Kota Depok, Peristiwa Kecelakaan Kereta Api Ratu Jaya 1993adalah peristiwa tabrakan hebat dua kereta api yang merupakan kecelakaan terburuk ketiga dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia setelah terjadinya Tragedi Bintaroatau peristiwa kecelakaan kereta api di bintaro pada 19 Oktober 1987 dan kecelakaan Kereta api 146 Empu Jaya yang menabrak Kereta api 153 Gaya Baru Malam Selatanpada 25 Desember 2001. Kecelakaan ini mengakibatkan jatuhnya 20 korban meninggal dunia dan seratus orang mengalami luka-luka.
4. 2001

5. 2002

  • 10 Juni 2002, jam 11:37 WIB, rangkaian langsiran lokomotif BB 306 15 yang membawa 7 rangkaian gerbong semen (KKW) bertabrakan dengan rangkaian kereta api batu bara nomor KA-2807 lokomotif BB 204 10 yang membawa 8 gerbong batubara (KKBW) dan lokomotif pendorong BB 306 14. Tabrakan terjadi di perlintasan Koto Luar di kilometer 11+450 petak jalan Pauhlima – Indarung.

6. 2003

Pada tanggal:

7. 2005

8. 2006


Kereta api Serayu anjlok pada 21 April 2007 mengakibatkan 46 korban luka
Pada tanggal:
  • 14 April 2006, Grobogan, 02.15 dini hari. Kereta api Kertajaya dengan masinis Nurhadi bertabrakan dengan kereta api Sembranidengan masinis Muhadi. Sebanyak 14 orang tewas. Bermula dari KA Kertajaya yang masuk ke Stasiun Gubug dari arah Jakarta. Saat itu, Kertajaya masuk di Jalur 1. KA Gumarang kemudian masuk ke Stasiun Gubug di jalur 2. Setelah Gumarang melintas, seperti tidak sabar, KA Kertajaya beranjak keluar stasiun dan masuk ke jalur 2. Padahal, saat itu KA Kertajaya belum diberi aba-aba untuk jalan. Ketika KA Kertajaya masuk ke jalur 2 tiba-tiba KA Sembrani dengan masinis Muhadi datang dari arah Jakarta dengan kecepatan tinggi, dan tabrakan hebat pun tak dapat dihindari.
  • 18 April 2006kereta rel listrik Pakuan jurusan Jakarta-Bogor menabrak Metromini S-64 jurusan Pasar Minggu-Cililitan. Lima orang meninggal di tempat, seorang meninggal di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya masih dalam kondisi kritis. Peristiwa itu terjadi saat Metromini hendak melewati perlintasan kereta api Duren Kalibata, Jakarta Selatan, di bawah fly over Kalibata sekitar pukul 3 sore. Menurut seorang saksi mata, kecelakaan itu terjadi sebab laju Metromini tertahan karena tepat di depannya ada angkutan lain yang sedang berhenti. Meski sopir sudah membunyikan klakson berkali-kali supaya angkutan lain maju, tapi tidak dihiraukan.
  • 1 November 2006kereta eksekutif Parahyangan, rute Bandung Jakarta, anjlok di Kampung Babakan, Tanjung Pura, Karawang. Tidak ada korban.
  • 11 Desember 2006kereta Mutiara Timur, rute Surabaya-Banyuwangi, anjlok di desa Randu Agung, Klakah, Lumajang. Tidak ada korban. Dua hari berikutnya, 13 Desember2006kereta eksekutif Sawunggalih, rute Kutoarjo-Jakarta, anjlok di Karangsari, Cilongok, Banyumas. Tidak ada korban.

9. 2007

Pada tanggal:

10. 2008

  • Pada tanggal 4 Juli 2008, dua kereta api bertabrakan di jalur dua Stasiun SengonPurwosari, Pasuruan, Jawa Timur. Tabrakan terjadi akibat lokomotif BB301 21 tanpa gerbong yang turun dari arah Malang remnya tak berfungsi. Akibatnya, lokomotif yang dijalankan masinis Harianto, warga Bangil, tidak dapat berhenti di jalur 2 Stasiun Sengon. Pada saat bersamaan datang rangkaian kereta api BBM yang ditarik lokomotif CC 203 27 dari arah Bangil yang dijalankan masinis Katnadi warga Malang, masuk juga di jalur 2. Akibatnya, tabrakan tidak bisa terhindarkan. Akibat tabrakan adu depan itu, kedua lokomotif mengalami kerusakan cukup serius. Kedua muka lokomotif ringsek, termasuk rangkaian gerbong BBM. Karena posisi tabrakan tepat di atas persilangan jalur, mengakibatkan seluruh perjalanan kereta api Surabaya-Malang lewat Bangil, atau sebaliknya menjadi tertunda. 

11. 2009

Pada tanggal:

12. 2010

  • 29 Juni 2010 kereta api Logawa anjlok dan terguling di dusun Petung, Pajaran, Saradan, Madiun, sekitar 1 kilometer dari perbatasan Madiun-Nganjuk. Enam penumpang tewas terjepit gerbong. Diduga kereta terguling karena kecepatannya tinggi saat masuk jalur belok..
  • 2 Oktober 2010, terjadi tabrakan antara kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak kereta Senja Utama Semarang yang saat itu sedang menunggu di stasiun Petarukan. KA Senja Utama Semarang menunggu di jalur 3 untuk disusul KA Argo Bromo Anggrek. Tetapi KA Argo Bromo Anggrek dari arah Jakarta memasuki jalur yang salah. Kereta tersebut masuk di jalur 3 yang sudah terisi KA Senja Utama Semarang. Akibatnya kereta itu menabrak kereta Senja Utama Semarang dari belakang, dan 4 gerbong paling belakang dari KA Senja Utama Semarang rusak berat.
  • 28 November 2010, KA 1 Argo Bromo Anggrek tujuan Surabaya Pasarturi - Jakarta Gambir  dengan nomor lokomotif CC203 21 menabrak truk bernomor polisi S 8584 C di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tiga korban yang tewas adalah penumpang truk, Sunaji (35), Mulyadi (35) dan Sutrsino (32) sopir truk, semuanya warga Desa Cendoro, Palang, Tuban, Jawa Timur. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu truk bermuatan batu kumbung melaju dari arah timur (Surabaya). Sesampainya di TKP truk belok kiri menuju lintasan rel kereta api.

13. 2011

14. 2012

Pada tanggal:
  • Februari 2012 Tabrakan antara Kereta Api Babaranjang tujuan Tanjung Enim dan kereta api batu bara Stasiun Kertapati tujuan Stasiun Sukacinta. 4 orang tewas di tempat, 2 lokomotif, yaitu CC202 16 (CC202 90 01) dan CC201 83R (CC201 89 11) ringsek dan terbakar. Akibat kecelakaan ini menyebabkan empat korban tewas seketika karena terjepit dan musibah ini mengakibatkan PT KAI kehilangan kedua lokomotif tersebut karena afkir.
  • 4 Oktober 2012 KA Commuter Line 435 tujuan Jakarta Kota anjlok di Stasiun Cilebut, peron stasiun rusak karena tertabrak gerbong 3. Akibat kejadian ini jadwal perjalanan Commuter Line hanya sampai Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Bogor ditutup karena kereta tidak bisa lewat.

15. 2013


Kejadian saat KRL terbakar.
  • Pada tanggal 9 Desember 2013, kereta api rel listrik (KRL) Commuter Line menabrak sebuah truk tangki Pertamina yang membawa bahan bakar jenis premium sebanyak 24.000 liter di perlintasan kereta api Pondok Betung, Bintaro pada Senin pagi. Kecelakaan ini terjadi diduga karena palang pintu tidak berfungsi. KRL Commuter Line jurusan Serpong–Tanah Abang bernomor 1131 berangkat dari Serpong sekitar pukul 11.01, namun sedikit terlambat karena ada perbaikan AC. Setelah itu berangkat menuju Pondok Ranji. Disitulah kesalahan mulai terjadi. Truk tangki melewati perlintasan, tak jauh KRL datang. Petugas langsung mengibarkan bendera merah. KRL tak bisa rem mendadak dan akhirnya pukul 11.25 terjadilah tabrakan. Sekitar pukul 11.30 barulah tiga kali terjadi ledakan.

16. 2014

  • Tanggal 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango relasi Bogor Paledang - Sukabumi anjlok di Jembatan Pamoyanan CicurugCicurug, SukabumiJawa Baratdikarenakan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 1 kereta makan yang berada di rangkaian terakhir KA nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah. Akhirnya kereta makan tersebut dilepaskan dan ditinggalkan dari rangkaian lalu kereta kembali berjalan tanpa aliran listrik & fasilitas restorasi. Perbaikan rel telah selesai dilakukan pada pukul 21.25, dengan memperbaiki bantalan yang patah dan esoknya KA bisa kembali melintas dengan normal. Pada 23 Januari 2014, kereta api Senja Utama Solo menabrak pelajar SMA Negeri 1 Gamping di perlintasan sebidang Gamping, Sleman, tepatnya di Desa Banyuraden. Diceritakan bahwa ketika palang pintu menutup, kereta api Prambanan Ekspres lewat. Namun baru setelah palang terbuka, tiba-tiba KA Senja Utama meluncur dari arah barat. Diketahui, terjadi error pada palangnya yang otomatis. Akibatnya empat orang tewas yakni Gitri Yudha Widada (17), warga Balecatur Sleman, Latifah Sylfia Erpriliani (16) warga Godean, Sleman, keduanya siswa SMAN 1 Gamping, serta Sumardi (57) warga Kanoman Gamping dan Suparwanto (41).
  • Pada hari Senin, 10 Februari 2014 dua gerbong KA Siliwangi yang menempuh perjalanan dari Cianjur menuju Sukabumi anjlok sekitar pukul 13.30 WIB di dekat terowongan Lampegan, Cianjur tepatnya di petak Stasiun Lampegan - Stasiun Cireunghas. Badan salah satu gerbong sempat membentur terowongan Lampegan saat tergelincir, namun tidak sampai merusak konstruksi terowongan.
  • Pada tanggal 8 Maret 2014, bus pariwisata PO Haryanto nopol B 7036 PGA yang mengangkut rombongan anak-anak yang melakukan kegiatan pemberian santunan ditabrak kereta api Menoreh saat melewati perlintasan liar di antara Stasiun Cikarang dan Stasiun Tambun. Akibatnya, lokomotif rusak, lampu-lampunya pecah berantakan. Akan tetapi, sang sopir bus berhasil kabur dan kernetnya diamankan.
  • Pada hari Jumat, tanggal 4 April 2014, KA Malabar terguling di sekitar daerah Tasikmalaya, Jawa Barat antara petak Stasiun Ciawi-Cirahayu di km 244. Hingga saat ini, empat korban dilaporkan tewas, dua korban lainnya masih terjepit di antara kereta yang terguling. KA Malabar ini terguling akibat adanya tanah longsor. Dikabarkan kereta api ini terguling ke jurang. Korban-korban KA maut tersebut dibawa ke Puskesmas Ciawi. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
  • Pada tanggal 4 Mei 2014, Kereta api Bogowonto beserta gerbong pembangkit (P 0 08 01) yang menarik CC206 terguling setelah menabrak truk kontainer di Cirebon, Jawa Barat. Tidak ada korban jiwa, namun masinis dan beberapa penumpang terluka. Kejadian ini menyebabkan jadwal kereta terhambat dan evakuasi berjalan sulit karena bobot CC206 yang berat.

17. 2015

  • Pada tanggal 23 Mei 2015, pukul 18.50 WIB, kereta api Bangunkarta tujuan Stasiun Surabaya Gubeng menyenggol KA 2502 pengangkut pipa besar di Stasiun Waruduwur,Daerah Operasi III Cirebon, hingga anjlok satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor CC206 13 23 milik Dipo Lokomotif Purwokerto. Anjlokan terjadi di wesel, kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai kereta api barang KA 2502 Pipa Gas yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruas bebas. Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami luka yang serius pada kakinya yang patah sehingga dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon. Semenatara itu, satu lagi sudah pulang.
  • Pada hari Rabu, tanggal 23 September 2015, pukul 15.25 WIB, terjadi kecelakaan yang melibatkan dua KRL JR 205 SF 10 (rangkaian 205-54F dan 205-123F) di Stasiun Juanda. Kondisi kedua kabin KRL JR 205 (KuHa 204 / 205) tersebut rusak berat. Kondisi kereta nomor 1-9 pada kedua rangkaian kereta tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup berat, terutama di bagian persambungannya yang seluruhnya juga mengalami kerusakan berat dan remuk. 42 orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut. Kejadian ini mengakibatkan sang masinis KRL 1156, Gustian, terluka parah dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
  • Pada hari Minggu, 6 Desember 2015, terjadi kecelakaan yang melibatkan KRL 1528/JR 205 dengan MetroMini nopol B 7760 FD di kawasan Angke, Tambora, Jakarta Barat, dekat stasiun Angke, dikarenakan MetroMini menerobos perlintasan sebidang. Untuk sementara tiga belas orang penumpang MetroMini tewas dalam kejadian tersebut, namun tiada korban jiwa dari penumpang Commuter Line, begitu menurut Eva Chairunnisa, corporate communication PT KCJ. Lalu lintas yang melewati perlintasan sebidang kemudian dialihkan melalui fly over yang terletak di atas perlintasan sebidang ini. Namun, korban tewas kecelakaan ini bertambah menjadi 18 orang
Demikian yang bisa saya sampaikan kalau ada salah-salah kata mohon dimaafkan.
Salam Dari RailFans DAOP 8 SB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar